Pages

Senin, 28 Januari 2013

Pengembangan SDM


PENGEMBANGAN SDM
A.    Pengertian Pengembangan
Pengembangan adalah suatu usaha untuk meningkatkan kemampuan teknis, teoritis, konseptual, dan moral karyawan sesuai dengan kebutuhan pekerjaan/jabatan melalui pendidikan dan latihan.
B.     Pentingnya Pengembangan
Pengembangan karyawan dirasa semakin penting manfaatnya karena tuntutan pekerjaan atau jabatan, sebagai akibat kemajuaan teknologi dan semakin ketatnya persaingan diantara perusahaan yang sejenis.
C.    Tujuan Pengembangan
Tujuan pengembangan hakikatnya menyangkut hal-hal berikut.
a.       Produktivitas kerja
Produktivitas kerja karyawan akan meningkat, kualitas dan kuantitas produksi semakin baik, karena technical skill, human skill, dan managerial skill karyawan yang semakin baik.
b.      Efisiensi
Pengembangan karyawan bertujuan untuk meningkatkan efisiensi tenaga, waktu, bahan baku, dan mengurangi ausnya mesin-mesin.
c.       Kerusakan
Pengembangan karyawan bertujuan untuk mengurangi kerusakan barang, prooduksi, dan mesin-mesin karena karyawan semakin ahli dan terampil dalam melaksanakan pekerjaannya.
d.      Kecelakaan
Pengembangan bertujuan untuk mengurangi tingkat kecelakaan karyawan, sehingga jumlah biaya pengobatan yang dikeluarkan perusahaan berkurang.
e.       Pelayanan
Pengembangan bertujuan untuk meningkatkan layanan yang lebih baik dari karyawan kepada nasabah perusahaan, karena pemberian pelayanan yang baik merupakan daya penarik yang sangat penting bagi rekan-rekan perusahaan bersangkutan.
f.       Moral
Dengan pembagian moral karyawan akan lebih baik karena keahlian dan keterampilannya sesuai dengan pekerjaannya sehingga mereka antusias untuk menyelesaikan pekerjaan-pekerjaan dengan baik.
g.      Karier
Dengan pengembangan, kesempatan untuk meningkatkan karier karyawan semakin besar karena keahlian, keterampilan, dan prestasi kerjanya lebih baik.
h.      Konseptual
Dengan pengembangan, manajer semakin cakap dan cepat dalam mengambil keputusan yang lebih baik, karena technical skill, human skill, dan managerial skillnya lebih baik.
i.        Kepemimpinan.
Dengan pengembangan, kepemimpinan seorang manajer akan lebih baik, human relations-nya lebih luwes, motivasinya lebih terarah sehingga pembinaan kerjasama vertikal dan horizontal semakin harmonis.
j.        Balas jasa
Dengan pengembangan, balas jasa (gaji, upah insentif dan benefits) karyawan akan meningkat karena prestasi kerja mereka semakin besar.
k.      Konsumen
Pengembangan karyawan, akan memberikan manfaat yang baik bagi masyarakat konsumen karena mereka akan memperoleh barang atau pelayanan yang lebih bermutu.
D.    Prinsip Pengembangan
Prinsip pengembangan adalah peningkatan kualitas dan kemampuan bekerja karyawan.
E.     Jenis-jenis Pengembangan
a.   Pengembangan secara informal yaitu karyawan atas keinginan dan usaha sendiri melatih dan mengembangkan dirinya dengan mempelajari buku-buku literatur yang ada hubungannya dengan pekerjaan atau jabatannya.
b.  Pengembangan secara formal yaitu karyawan ditugaskan perusahaan untuk mengikuti pendidikan atau latihan, baik yang dilakukan perusahaan maupun yang dilaksanakan oleh lembaga-lembaga pendidikan atau pelatihan.
F.     Peserta Pengembangan
a.      Karyawan baru, yaitu karyawan yang baru diterima bekerja pada perusahaan. Mereka diberi pengembangan agar memahami, terampil, dan ahli dalam menyelesaikan pekerjannya, sehingga para karyawan dapat bekerja lebih efesien dan efektif pada jabatan/pekerjannya.
b.      Karyawan lama, yaitu karyawan lama oleh perusahaan ditugaskan untuk mengikuti pengembangan, seperti pada Balai Pusat Latihan Kerja. Pengembangan karyawan lama dilaksanakan karena tuntutan pekerjaan, jabatan, perluasan perusahaan, penggantian mesin lama dengan mesin baru, pembaruan metode kerja, serta persiapan untuk promosi.
G.    Proses Pengembangan
Proses atau langkah-langkah pengembangan hendaknya dilakukan sebagai berikut.
a.      Sasaran
Setiap pengembangan harus terlebih dahulu ditetapkan secara jelas sasaran yang ingin dicapai.
b.      Kurikulum
Kurikulum atau mata pelajaran yang akan diberikan harus mendukung tercapai sasaran dari pengembangan itu.
c.       Sarana
Mempersiapkan tempat dan alat-alat yang akan digunakan dalam pelaksanaan pengembangan.
d.      Peserta
Menetapkan syarat-syarat dan jumlah peserta yang dapat mengikuti pengembangan. Misalnya usia, jenis kelamin, pengalaman kerja, latar belakang pendidikannya.
e.       Pelatih
Menunjuk pelatih atau instruktur yang memenuhi persyaratan untuk mengajarkan setiap mata pelajaran sehingga sasaran pengembangan tercapai.
f.        Pelaksanaan
Melaksanakan proses belajar mengajar artinya setiap pelatih mengajarkan materi pelajaran kepada peserta pengembangan.
H.    Metode-metode Pengembangan
1.      Metode latihan atau Training
Metode-metode latihan menurut Andrew F.Sikula:
a.       On the Job
Para peserta latihan langsung bekerja di tempat untuk belajar dan meniru suatu pekerjaan di bawah bimbingan seorang pengawas.
b.      Vestibule
metode latihan yang dilakukan dalam kelas atau bengkel yang biasanya diselenggarakan dalam suatu perusahaan industri untuk memperkenalkan pekerjaan kepada karyawan baru dan melatih mereka mengerjakan pekerjaan tersebut.
2.      Metode pendidikan
Metode pendidikan dalam arti sempit yaitu untuk meningkatkan keahlian dan kecakapan manajer memimpin para bawahannya secara efektif. Seorang manajer yang efektif pada jabatannya akan mendapatkan hasil yang optimal. Hal inilah yang memotivasi perusahaan memberikan pendidikan terhadap karyawan manajerianya.
Metode pendidikan menurut Andrew F. Sikula adalah sebagai berikut:
a.         Under study
Teknik pengembangan yang dilakukan dengan praktek langsung bagi seseorang yang dipersiapkan untuk menggantikan jabatan atasannya.
b.        Coaching and conseling.
Suatu metode pendidikan dengan cara atasan mengajarkan keahlian dan keterampilan kerja kepada bawahannya.
I.       Tolak ukur metode pengembangan
a.       Prestasi kerja karyawan
Apabila prestasi kerja atau produktivitas kerja karyawan setelah mengikuti pengembangan, baik kualitas maupun kuantitas kerjanya meningkat, maka berarti metode pengembangan yang dilakukan cukup baik, begitupun sebaliknya.
b.      Kedisiplinan karyawan
Jika kedisiplinan karyawan setelah mengikuti pengembangan semakin baik berarti metode pengembangan yang dilakukan baik, begitupun sebaliknya.
c.       absensi karyawan
kalau absensi karyawan setelah mengikuti pengembangan menurun maka metode pengembangan itu cukup baik, begitupun sebaliknya.
J.      Kendala-kendala Pengembangan
a.       Peserta
Peserta pengembangan mempunyai latar belakang yang berbeda-beda. Seperti pendidikan dasarnya, pengalaman kerjanya dan usianya. Hal ini akan menyulitkan dan menghambat kelancaran pelaksanaan latihan.
b.      Pelatih atau instruktur
Pelatih atau instruktur yang ahli dan cakap mentransfer pengetahuannya kepada para peserta latihan dan pendidikan sulit di dapat. Akibatnya, sasaran yang diinginkan tidak tercapai.
c.       Fasilitas pengembangan
Fasilitas sarana dan prasarana pengembangan yang dibutuhkan untuk latihan dan pendidikan sangat kurang atau tidak baik.
d.      Kurikulum
Kurikulum yang di tetapkan dan diajarkan kurang serasi atau menyimpang serta tidak sistematis.
e.       Dana pengembangan
Dana yang tersedia untuk pengembangan sangat terbatas, sehingga sering dilakukan secara terpaksa.

Oval: PRINSIP
Oval: Instruktur
- Karyawan Luar
Oval: Metode
- Latihan
- Pendidikan
Oval: PENGERTIAN
Oval: TUJUAN
- Non karier
- Karier

Oval: Peserta
- Karyawan Baru
- Karyawan Lama
Oval: Kendala-Kendala
Oval: PENGEMBANGAN
                                                                                                                     




                                                      
                                                  3                4  
                  2

                                                                        5

             1                                                     6
                                                     
                                     7                                                                 






Gambar Konsep Pengembangan



PENDIDIKAN SDM
Notoadmodjo (1992) pendidikan di dalam suatu organisasi adalah suatu proses pengembangan kemampuan ke arah yang diinginkan oleh organisasi yang bersangkutan.
Pendidikan pada umumnya berkaitan dengan mempersiapkan calon tenaga yang diperlukan oleh suatu instansi atau organisasi. Dalam rangka meningkatkan pengetahuan, ketrampilan serta sikap-sikap kerja yang kondusif bagi penampilan kinerja pegawai, diselenggarakan pendidikan dan pelatihan pegawai, dan diklat pegawai ini didasarkan atas analisis kebutuhan yang memadukan kondisi nyata kualitas tertentu selaras dengan program rencana jangka panjang organisasi.

1 komentar:

  1. Play Baccarat with Bonus | FEBCasino
    The game of baccarat is quite febcasino simple. Just choose a card from a card table, make your bid, and then 카지노 you can 인카지노 play that number with the dealer's hand.

    BalasHapus

 

Blogger news

Blogroll

About